Selasa, 11 September 2012

Bukan Karena ARSENAL!!!

0 komentar
Oh itu Arsenal, atau The Gunners, atau meriam london, sebuah klub sepakbola di Barclays Premiere League. Saya yakin kalian pasti sudah tahu tentang itu. Ya, klub Sekolah SepakBola tersukses, ha ha ha. Tentang Arsenal, saya adalah salah satu pemerhati, penikmat, pecinta klub ini. Mungkin orang sebut "fans" atau entah apalah namanya. Tapi mungkin saya tidak seperti fans-fans lain. Maksudnya? Saya mungkin tidak akan sefanatik atau membuat dirinya seakan fanatik tentang klub bola yg dicintainya. Menghardik tak jelas klub bola lain, menganggap klub nya selalu benar, update foto jersey club dgn berbagai gaya, atau minimal tulis di bioghraphy twitter, i am a Goonerish. Ya itu, saya hanya pemerhati, penikmat, pecinta klub ini.

Konsekuensi jadi pemerhati, penikmat, pecinta klub itu sebenarnya tidak serumit yang kita liat dan bayangkan selama ini. Harus punya jersey KWAsuper Thailand mungkin, atau harus mengaku-aku identitas dirinya di hadapan semua orang, atau update status di segala macam media sosial tentang itu. Mungkin cukup tahu tentang sepakbola dan dunianya, serta tentang klub itu. Namun substansi utama dari segala sesuatu ini itu NONTON-nya!!! Ya, saat itu lah Sang Klub giliran memberikan hati, cinta ke para fans dengan suguhan permainan serta kemenangannya.

Secara panjang, liquid dan rumit pada hari minggu kemarin sy berusaha menyempatkan waktu yg sebenarnya memang sangat lowong (lah, apa nya yg disempatkan?). Dengan segala teknik planning  ala seorang yang katanya mahasiswa, jadwal sudah okesip diatur. Ya, kenapa harus diatur? karena ada yg harus diatur. Apa itu, Teman sohib yang mengaku saudara saya DWI REZKYADI @D_Rezkyadi A.K.A ATONG sudah mau berpulang ke..... Bandung. Itu bukan lagi sebuah keharusan atau kewajiban untuk menemani beliau hingga sampai ke tempat lepas landas Sultan Hasanuddin, tapi kata para aktivis filsuf Islam itu sudah bersifat Fitrawi. Tsah.

Plan teknis nya begini :
18.30 - 19.00 Berangkat ke Asrama Jubel. Silaturahmi.
19.00 - 19.20 Silaturahmi dgn Ibu Keluarga Asrama. (Include Golla gombal, Calla mengejek Atong)
19.20 - 19.30 Cengkrama ttng masakan Ibu yang enak, goal : diajak makan malam #okesip.
19.30 - 20.15 *Jika yg diatas berhasil, Makan malam serta silaturahmi dgn penghuni asrama.
20.15 - 20.30 Ke lokasi nobar Arsenal vs Liverpool.
20.30 - 22.00 Nonton + pesan makanan yang banyak karena dijanji traktir Atong.
22.00 - 22.20 Ke Bandara Sultan Hasanuddin
22.20 - 22.25 Say Goodbye, seakan-akan sedih terharu.

Ya, plan sudah matang. Sisa Dilaksanakan.!! Siap KomandanG!!

Singkat cerita, karena saya dibina sebagai mahasiswa planner yang handal, Plan hingga "Nonton + pesan makanan yang banyak karena dijanji traktir Atong." berhasil. Termasuk pesan Milkshake + PisangGoreng + Roti Bakar. Mantap.
Saat itu, saya sangat terbawa suasana. Bagaimana tidak, "tak pernah team" sedang unggul saat itu 1-0. Kenapa julukannya "tak pernah team"? karena ya memang Arsenal tak pernah apa2 2 pertandingan sebelumnya. Tak menang dan tak kalah.
Dengan style santai kayak dipantai duduk di atas lantai, saya berusaha menenangkan gejolak Atong yg sdh ingin beranjak ke bandara. Keep Calm and Minum Milkshake, SLURPP!!

Tak terasa waktu, tak terasa permainan, sudah 2 - 0 ternyata. Ya makin semangat nonton, kemenangan pertama segera diraih! Semangat ini pun dirasakan oleh Atong, ya semangat ingin menghantam saya.
Tiba-tiba sesosok geribo datang di lokasi. Ya itu Pai @paipandin . Datang menghantui kami.
Tujuan dia? Untuk menemani Atong di detik-detik terakhirnya bersama kami. dan yg lebih primer untuk mengingatkan bahwa kami harus segera ke bandara.
Ada gula ada semut, ada sebab ada akibat. ada pai ada saya (maaf tdk relevan)
Mereka berhasil mengganggu saya yang tengah semangat ini. Mereka berhasil menghasut diri untuk segera berangkat. Sekali lagi, saya berusaha menenangkan mereka yg sudah kayak cacing kedinginan. Oke nurani sudah goyah, mari kita caww ke bandara!

Sangat terngiang di ingatan menit-menit peristiwa itu berlangsung.
22.10, sy meninggalkan parkiran.
22.15, msuk pintu tol.
22.25, msuk bandara.
Sebenarnya moment-moment nya tak sesederhana itu. Di perjalanan sy sudah mulai ikut cemas memikirkan mengenai tiket ini. Selama ini saya selalu pake tiket jadi, ya tidak dibooking, ya tidak usah diprint out lg. Dengan atong? Ya itu tiket booking. WADOW!!! *alaSketsaTransTv
Tak pelak, mobil dipacu hingga 150km/jam. Tak biasa, dan tak pernah. Saya dan Atong keringat dingin, karena pake AC.
Momen-momen setelah itu sangat cepat berlalu, tiba di parkiran bandara pukul 22.35. Ya dan penerbangan harus nya 22.45. Dumba' kah kami? Ya sangat!!
Secara involunteer  saya segera melempar barang-barang si Atong dan menendang nya segera msuk. Saya secara gesit sambil mengingat pelajaran skill lompat jauh di SMA segera melihat layar jadwal penerbangan. Masih berharap ada tulisah "Delayed".
Namun ada ketidaksesuaian antara ide dan realitas, MASALAH!.
Tertera "Last Call" sementara semua nya belum beres, belum print tiket, belum check in. Sementara Atong jalan dengan sangat pelan menatap saya dengan muka pasrah. Oke, jgn panik.
Hufft.

Atong masuk, saya dan Pai diluar. Berbincang-bincang. Idealnya, Pai memberi support ke saya, mungkin dengan kalimat penyemangat bahwa Atong msh bsa berangkat. Tapi Pai sepertinya realistis, dia bilang "Wah pasti mi ketinggalan Atong ituu. Siapkan mi uang mu ca'. Tidak ada itu uangku Inul, ha ha ha"
Sangat tidak membantu, menghancur leburkan jiwa ini. Alhasil saya sangat dumba' gleter. Sampai duduk gembel di aspal bandara.

Tetap menunggu kabar dari Atong, berharap yang terbaik, Caileh.

Tiba-tiba BBM masuk.



JEGGERR!!! GLEDEKKKK!!!

Jiwa terpecah belah, memikirkan raga ini tak diberi asupan nutrisi karena uang jajan disita sebulan. Pasrah namun tawakkal.
Sempat blank, kenapa ini semua menimpa diri. Apa salahku????? Sungguh momen ironi. Duduk diaspal, membayangkan Atong yg sangat sedih, sambil mengingat momen-momeng "Keep Calm" saat di Warkop. T________T

Tetap menunggu Atong mencari jalan terbaik, sambil tetap dengan jiwa yang JEGGER.
Beberapa menit berlalu, Atong keluar dari pintu. Membayangkan muka nya sangat sedih haru nyaris nangis. Tapi tak demikian. Dia cerah bahagia. Apa yang terjadi??

*Iklan minum, biar penasaran.

Oke, lanjut.

Ada sesosok perempuan berbaju merah berlogo sebuah perusahaan penerbangan dibelakangnya. Makin mendekat makin penasaran. Sangat sungguh tak asing sosok ini. Penonntonn??? iyeeee. Siapa dia?????
Ternyata dia adalah teman SMA, teman Asrama juga. Qurrata Ayun a.k.a Ayun.

Pikiran makin membaik, berusaha menerka apa yang terjadi dari clue yg ada. Clue nya:
1. Atong bahagia.
2. Ada Ayun.
3. Ayun pake seragam penerbangan.

Pikiran pertama, Atong suka juga mau berseragam itu. Tapi itu sangat tidak relevan dengan kondisi, pikiran dihancurkan. Yap betul dugaan. Atong "dibantu" oleh Ayun menghadapi masalah itu!!
Singkat cerita, Ayun membantu lobi khas "orang dalam" ke perusahaan penerbangan, agar bisa dapat tiket baru dengan harga "upgrade" yg murah. itu berhasil!!
Sebenarnya sangat banyak nilai-nilai yang ada saat itu, tapi jangan lah dipublish. #kode Atong Pai.

ALHAMDULILLAH!!
Itu ucapan yg terus terucap dibibir juga dihati. Tsah.
Sunggu syukur yang terus keluar dari jiwa dan raga.

Endingnya, Setelah itu saya dan Atong nginap di rumah Pai dekat dari bandara, karena Atong dapat tiket pukul 07.00.




Tolong yakinkan saya, ini bukan karena Arsenal kan??

Sabtu, 30 Juni 2012

Bapak Tua

0 komentar
Hari itu ada kegiatan Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI) HmI Cab. Makassar Timur. Itu kegiatan sejenis dialog terbuka, tidak tutup-tutupan, tapi tak buka-bukaan. Tema kegiatan itu "how to build gold generation". Generasi emas? iya di atas generasi perak dan perunggu.

Kegiatannya harusnya luarbiasanya. Pemateri nya mantap-mantap. 2 dari nya dari teman sejawat. Ada Pakar Neurologi (tdk paham? itu artinya saraf, ha ha), ada pakar Gizi, juga yg spesial ada Bapak tua yg memang betul tua. dari fisik awalnya.

Bapak itu sebenarnya pemateri pengganti dari seorang guru besar sebuah universitas negri di Makassar. Kata-nya bapak itu lebih senior dr yg diganti. makanya saya juga heran, tak berlaku hukum senioritas di dunia pemateri. Bapak itu datang dengan pakaian sederhana. Kemeja kaos berwarna kuning kusam, celana kain, dan sendal khas bapak-bapak. Beliau datang dengan sebuah buku tulis kecil lengkap dengan pulpen-nya. Buku nya tampak kusam, seperti sering dibuka, ditulis dan dipakai. Produktif sepertinya kata seorang teman saya.
Bapak itu katanya penulis rutin di sebuah koran ternama di Makassar. Tidak hanya itu, bapak itu adalah pemerhati sejarah. Sejarah Indonesia, sejarah Toraja, sejarah Belanda, sejarah Bugis juga. Memang sejarah itu banyak, termasuk ceritanya, tergantung subyek nya. Nah itu juga yang menarik, bapak itu seorang Nasrani. Pasti heran kenapa jadi pemateri di HmI? Karena mungkin beliau lebih mengerti Islam daripada kita? Karena mungkin ini dialog multidimensional?

Ya, dialog terbukan akhirnya mulai.
Dimulai dari pemaparan tentang sistem neurologi terkhusus otak dalam kehidupan ini. Lalu peran penting nutrisi baik dalam menciptakan manusia mantap. hingga pemaparan luas oleh Bapak tua ini.
Mulai memaparkan tentang sejarah nya dlu waktu sekolah oleh belanda atau di belanda. Saya juga kurang menyimak. Ya, sempat banyak aktif konsentrasi pada yang lain juga. Banyak tamu waktu itu.

"Seorang pastor pernah bertanya kepada ku, "Pak, kok sudah lama ini saya tak pernah melihat bapak masuk gereja?" saya jawab, "Sebelum saya jawab pertanyaan bapak pastor, sya mau tanya dlu ke bapak, Apakah gereja pernah keluar dari hati ku?"
Sempat memikirkan apa kode makna yg tersirat di cerita oleh bapak itu. Banyak, sangat multikode.

Setelah sesi pertanyaan selesai, dialog terbuka juga berakhir.
Bapak tua ini ingin pulang. juga yang lain. Tadi bapak ini berangkat dengan taksi ke lokasi dialog. Tapi kali ini saya yang akan mengantar beliau pulang.
Diawal perjalanan, bapak ini bilang, ingin menjenguk anaknya yang sudah berkeluarga, seorang dokter juga katanya, yang akan menjalani operasi kista. Harus hari ini jenguk nya katanya, karena beliau akan berangkat ke jakarta besok pagi juga untuk menjenguk anaknya yang akan sekolah di amerika.
Lalu untuk memastikan tujuan, bapak tua menelpon anaknya apakah dia ada di rumah atau tidak. Mungkin agak ribet menempelkan telinga ke handphone, bapak pake loudspeaker, saya dengar pembicaraan.
Sempat terenyuh, diam, dan mmhh bingung juga.
Oh itu dia anak yg diseberang telpon, menjawab dengan agak kurang pantas ke seorang ayah. dia sedang diluar lagi belanja, tidak di rumah. jadi katanya ayahnya pergi saja cari makan dan keliling2 kota (sendiri) saja dlu.
Bapak tua lalu meng-iya-kan, dan bilang lagi agar anaknya hati-hati di jalan. ttuuuutttt. call disconnected.
Kembali terenyuh, terdiam, refleksi diri.

Lanjut perjalanan, beliau sangat aktif, berbanding terbalik dengan fisiknya, tiada capek. Beliau dengan semangat membicarakan banyak hal. Mulai dari keluarga nya sampe Pancasila.
Katanya semua hal mikrobiologi itu indah.
Katanya tidak memilih itu adalah sebuah pilihan.
Katanya Pancasila sangat tidak filosofik, kenapa "WALAUPUN berbeda tetap satu", tapi harus nya "JUSTRU berbeda tetap satu".
Katanya tahu, kenal, dan paham itu sangat berbeda.
Katanya orang Barru itu Bersahaja, tak berlebihan tak berkurangan.
Katanya sangat banyak, dan sangat bermakna berisi.
Beruntung saya malam itu yg mengantar, banyak isi pikiran dan hati baru.

Tak lama terasa, beliau ingin stop di pinggir jalan saja. Mau naik taksi saja jalan2 katanya. Dan itu sebuah instruksi.
Lalu saya henda berhenti tepat disamping taksi. Sempat dia bertanya nama ku sambil menepuk punggung. Lalu berkata "Ohhh, Inul ya, semoga sukses, tetap santun. hati-hati dijalan Nak."

Apalagi, sepanjang jalan saya memikirkan semua tentang bapak itu, juga sampai post ini saya buat.




Selasa, 08 Mei 2012

Sepeda Ayam Bakar

0 komentar
Sudah malam, tidak siang lagi.
Sudah tidak ada penjual bakso dekat rumah, tidak ada es kelapa. tidak ada makanan siang.
Saya lapar, mau makan. Tapi ya itu, tidak ada makanan siang, yang ada malam. Di antara sekian pilihan makanan malam yang ada, Ayam Bakar unggul dr semuanya. Ayam Bakar. Ayam yang sebelum ny dimasak kunyit, dibakar, dikecapi, dibakar lagi. Luar biasa

*brb lap liur.

Oke, kering.
Sebenarnya banyak tempat jual ayam bakar. Sebenarnya ini bukan masalah tempat. Ini masalah suku. Ya, ayam bakar sudah mulai rasis. Ada ayam bakar jawa, ayam bakar bugis, ayam bakar madura dan suku2 lainnya. Tapi tidak hanya itu. Ini juga masalah persaingan individu. Ada ayam bakar Mas Jarot, ayam bakar Mas Lasdi, Ayam bakar Mbak Asih. Ayam bakar memang sesuatu yg sangat menarik, sangat menjual, hingga membuat konflik !!!

Fokus-fokus.
Saya putuskan makan ayambakar jawa, jarakny agak jauh. Tapi itulah, yang paling pas dihati juga dilidah juga dikantong sebenarnya. Biasanya, kalau sudah malam hari, saya mantap nya sepedahan. ya olahraga bgtulah. Kan siang hari jadwal padat, panas, ga mantep gtu. Ya manfaatnya banyaklah (oke, sebenarnya hemat bensin).
Lalu berangkatlah saya.

Sepedahan beberapa kilo cari ayam bakar dr rumah, melihat aktivitas antang agak lebih lambat. sungguh cepat waktu dan dunia ini.
Oh itu tampak disamping jalan, keramaian manusia, juga kendaraan. Manusia berdiri, kendaraan diparkir disamping jalan, ad juga offside msuk kejalan, bikin macet. untung malam. tidak panas. tidak emosi.

Sampai di penjual ayambakar, saya pesan, saya cium baunya, ambil pesanan, bayar, ambil kembalian, wajib itu. lalu pulang. Dengan ramah, sang mas pembakar ayam menyapa, "Terima kasih mas". Saya mau kelihatan ramah juga, makanya saya jawab, "iya sama2".
Taruh bungkusan di setir sepada, bersiap tancap pedal. Wah si mas pembakar (oke sebutannya agak aneh, tapi tidak ada kosakata lain, maaf) membuat pembicaraan tambahan. Itu msh d antang (daerah t4 tinggal sy), sya dtanya oleh mas ayam, "tinggal dmana?" sya jawab d antang, dia mengangguk tanda pasrah. Tapi sepertinya info alamat sy, sngt pntng bagi mas ayam. sya jawab lg, di makkio baji. Sya bisa tebak, mas ayam akan bilang "wah jauh ya", lngsng sya sambar berkata, "olahraga toh mas". lalu sya laju, standing dan terbang.

Kembali pulang, sya lewati jalan yg sama, lewat keramaian yg sama, oh itu tempat kondangan td. tadi belum ad musik, msh setel2 alat. Tapi tetap ramai, orang2 berdiri samping jalan, juga duduk di kendaraanny yg jga dparkir d samping jalan. Pasti ada yg menarik yg dtunggu. Musik berdentangan. tampak seorang laki nyanyi, yg spesial ada seorang wanita, dan seorang waria sedang berjoget. oh itu yg mereka tunggu.

Lanjut pulang, singgah beli teh gelas, warung dekat gerbang perumahan. warung yg sangat mengherankan sebenarnya. kenapa? Itu warung, ibu pnjualnya sangat luar biasa acuh, nada suara, ekspresi, serta gelagat emosi trus. tak ramah. tapi warung ny ttp ramai. Itu lah namanya rejeki. Ya rejeki dan JODOH memang sudah diatur. Alhamdulillah.

ditulis ditengah keramaian teman sedang istirahat. Sedang lapar. Pas.

Minggu, 08 April 2012

Pelupa

0 komentar
Assalamu Alaikum

Lupa.. lupa lupa lupa.. lupa lagi passwordnya... *graveyard band
Kalian ingat graveyard band? pasti tidak. Saya ingat. Karena mereka band berkualitas!! ini tidak sedang berbohong. Coba dengar musiknya, mulai dr ....
*mas mas back to the topic mas
Oh iya, maaf.

Kalau masalah lupa memang saya rajanya. Sekali lagi saya lupa password account blog ini. Sangat mengherankan memang. 2 post sebelum ini ada tentang kelupaan dan keingatan password. Ya begitulah. Wajar sob!! Fisiologi sob!! Karena kata temen gw yg Insya Allah ustadz Manusia itu terbuat dr 2 sifat, lupa dan salah. Tumben ada yg bener kata2 gw, Ngahahahaha!!
Jama'ah?? ohh Jama'ah??

Itu tadi, saya hanya lg maen twitter. Tiba2 sosok bernama Andi dgn twitter @und_O (sumpah, jangan di follow, pasti nyesel!!) komplain ke saya. Dia minta pertanggungjawaban. Bukan untuk anak ku ke dia. Tapi tentang kelanjutan nasib blog ini.
Ok fine. My bad. Blog ini jadi penuh semak belukar kayak gini. Eh sori terlalu dibuat nyata.
Gw ulangin,
Ok fine. My bad. Blog ini jadi ga keurus gini. Tapi bukan salah gw kalo lupa password.
Tapi thx buat @und_O udah nyadarin gw betapa penting nya blog ini buat hidup para pembaca. Untuk itu gw berusaha mencari cara untuk dapat membuka account ini kembali.

How???

Sangat sulit emang. Bagai Pintu rumah sob. abis kuliah, lagi gerah, mau minum, tidur dan lain-lain. Tapi pas sampe rumah, apa yg terjadi?? lupa kuncinya dimana sob. Complicated.

Tapi setelah sepersepuluh detik mikir, wah ternyata ada menu forgot password. Ya gw lakuin prosedurnya.
DAN???? UNLOCKED!!! hahahaha
itu bagai pas kita kehilangan kunci rumah, tiba2 datang tukang kunci menghampiri dan mengatakan "Kunci hilang?? Butuh Segera?? Butuh bantuan?? Wani piro!!"

ya, Alhamdulillah, accountnya kebuka. Tadi gw sangat niat ga bakal lupa password lagi. Sampai2 password baru nya gw ganti "gakakanlupa" eh, mmh ato "tidaklupa" btr2 ato "gabakallupalagi". Kayaknya itu passwordnya, atau bukan, fine gw lupa.

Tapi, selamat berjumpa lagi!!