Mmhhh, mungkin judul entry ini agak hiperbola atau anak gaul biasa katakan "lebay mu deh". Tapi gw pun ga bisa bertindak apa-apa dengan judul di atas. Judul di atas tiba-tiba terlintas di benak ku secara spontan, seperti halnya teori gerak brown (teori apa iniii???).
Ok, di samping judul yang agak "lebay" di atas, sebenarnya saya pun tak mengerti betul maksud dari "Angkara Goliath". Tapi, feeling gw maksud dari 2 kata itu adalah, sebuah kemelut a.k.a problematika hidup yang terus bersemayang di dunia yang fana ini (ga nyambung).
Huft.
Jadi kali ini gw akan beranekdot sedikid mengenai ulah gw sewaktu proses belajar mengajar di sekolah berlangsung. Ulah tersebut tiada lain tiada bukan adalah Ulah Sanca. Eh itu ular ya, sori sori.
Hening.
Ulah gw yaitu bermain game online di saat proses belajar mengajar berlangsung. Wow kk wow. Kalau game offline mungkin gw ga akan seheboh ini. Apa coba hebohnya main solitaire, atau mines pas belajar Matematika. Ga seru kan?? Yang heboh itu kalau main solitaire pas lagi push-up pada pelajaran Penjaskes ~~.
Kisah ini berawal ketika penyelenggara kelas gw berinisiatif memasang Hotspot a.k.a Wi-fi di kelas gw. "Wah asyik nih, ntar gw bisa eksis di dunia maya bareng luna maya", terlintas di benak gw. Pendek cerita Hardware tersebut telah terpasang di dinding kelas gw. Pendek cerita pula gw tiba-tiba eksis di dunia maya dengan beberapa situs jejaring ikan, eh sosial.
Nah, karena gw orang nya cepet bosan akan sesuatu yang itu-itu aja, gw pun berpikir keras. Berpikir keras mencari hal-hal yg bisa dilakukan dengan memanfaatkan internet gratis ini (maklum, gw hijrah dari kampung). Pada saat perenungan yang memakan waktu bermenit-menit itu, tiba-tiba Dimas (temen gw, orang nya dlu botak), membuka laptop nya. Dan kalian tahu program apa yang ada di laptop nya teman2??? Kalian tahu?? Yup, Notepad dan Microsoft Word ~~. Tapi di dalam hardisk nya yang paling dalam, terdapat program Gunbound, (salah satu program game online). Nah, dengan ide cemerlang, gw dengan agak memaksa meminjam laptop nya si Dimas. Dengan napsu berderu-deru, gw sambungin internet via Wi-fi td dan langsng Run Gunbound tersebut. Bagaikan seorang pengembara yang menemukan oasis di tengah gurun sahara, gw secara binal main itu game sampai lupa kalau gw minjem laptop T___T.
"Ok, gw harus dapat laptop dalam beberapa hari ini, Bagaimana pun caranya. HARUSS", pikir gw dengan semangat empat lima. Dan laptop kakak pun menjadi korban kebrutalan gw. Alhasil, gw tiap hari semangat ke sekolah, tidak untuk belajar, tapi main Gunbound. Pelajar yang patut dirajam. Ck ck ck.
Tapi.
Rutinitas gw itu ga selalu berjalan mulus. Kadang ada aral melintang yang siap menghadang napsu biadap itu. Contohnya ketika jam pelajaran biologi. Gw waktu itu memakai teknik Main-Gunbound-kalau-ada-guru-langsng-alt+tab-ke-presentasi-Biologi. Na'as nya ketika itu gw ga se-Stay cool biasanya. Gw main cengar cengir di bantu Dimas dan Ciwon (temen gw) yang lagi gebuk-gebuk meja pakai martil. Guru biologi ini yang namanya tak disebutkan, merasa curiga akan gelagat gw yang aneh. Beliau pun dengan perlahan tapi pasti mendekati gw bersama temen yang setia ini. Dengan sigap gw melakukan teknik tadi. Tak sampai 2 detik, Presentasi Biologi berjudul "Evolusi" pun terpampang di monitor laptop dengan gagah nya.
Tapi, guru gw ini sepertinya telah biasa menangani orang-orang seperti kami. Beliau dengan rasa ingin tahu yg mengebu-gebu, mengambil alih mouse. "Wew,, ballasi mka, bisa-bisa gw ditikam ma guru ini kalau ketahuan", pikir gw dengan gemetar. Beliau lalu mengarahkan pointer ke barisan program yang lagi jalan di taskbar.
Namun keajaiban dunia ke-98 terjadi. Sepertinya dewi fortuna menghampiri kami. Beliau malah membuka Keyboard-virtual yang lg gw pake karena keyboard gw rusak. Alhamdulillahhh !!! ternyta Allah memang maha pengampun. Guru gw pun meminta penjelasan program itu. Gw dengan gaya seperti SPG sabun kecantikan menjelaskan dengan detail beserta sebab-akibat gw make itu. Pada akhirnya kami selamat dari kejadian yang menegangkan urat saraf tersebut. Yeah!!!..
Beberapa hari setelah kejadian itu, ulah sesat gw itu malah stuck. Masalah nya bukan karena guru gw tadi sebenarnya tau gw lagi main game, dan memilih mutusin koneksi internet di kelas gw. Bukan juga karena sekolah gw ga mampu bayar tagihan koneksi internet itu. Masalah nya simple, Antek (temen kelas gw, lagi) secara sporadis mendownload game online baru yang size na bergiga-giga, yang secara langsng menghabiskan quota internet kelas gw. So sad.. kata orang bule.
Seperti nya ada pelajaran yang bisa di ambil dari kejadian tersebut. Lain kali gw musti buka Presentasi biologi yang materi nya dari kelas 1 sampe kelas 3 SMA. Supya guru gw bilang, "wah kamu hebat nak, saya lagi ngajar kimia, kamu buka presentasi biologi, teruskan nak... DILUAR KELAS!!"
Hebat.
0 komentar:
Posting Komentar